Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tdk bisa
berbuat banyak, minyak gorengnya sdh habis.
Kami menunggu dgn tegang apa reaksi ayah yg pulang
kerja pasti sdh capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.
Luar biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan
semua yg disiapkan ibu dgn tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu terima kasih
ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan sy & adik di sekolah.
Selesai makan, masih di meja makan, sy mendengar
ibu meminta maaf krn telor & tempe yg gosong itu & satu hal yg tidak
pernah sy lupakan adalah apa yg ayah katakan:
"Sayang, aku suka telor & tempe yg
gosong."
Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman
selamat tidur kpd ayah, sy bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telur
& tempe gosong?"
Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya &
berkata, "Anakku, ibu sdh bekerja keras sepanjang hari & dia
benar-benar sdh capek,
Jadi sepotong telor & tempe yg gosong tidak
akan menyakiti siapa pun kok!"
Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun
berikutnya; "Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yg
sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi.
Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikn masalah
yg ada, jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi
pasti punya alasannya sendiri.
Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau
dimengerti, tapi tdk mau mengerti.
Mari...belajar menjadi seorang yang DEWASA...
SEMANGAT !!!
* Sumber : http://www.facebook.com/kisahkisahinspiratif
No comments:
Post a Comment