Thursday, January 19, 2012

Bukit Bintang Pagi Hari


Inikah kisah yang terus bersemi
Dua manusia yang mengikat janji
Orang tua mereka saling benci
Demi kuasa, tahta, harga diri

Relakan jalan tuk mati
Menggapai cinta surgawi
Manusia seperti mereka
Mungkin dilarang saling jatuh cinta

Hedeh, sapa sih yang telpon pagi2 gini? Masih jam 4 pagi lhooo. Ucapku sambil melirik jam weker.
“Ayo jalan2 yo...”
“Jam segini?? Bobok lagi aja wes.”
“Ke Bukit Bintang yoh, liat matahari terbit.”
“Hedeh, anakan tidur lagiiiii”
“Ayo cepet, brangkat skarang!”

20 menit kemudian, kami memacu motor ke pasar stan, cari makanan dan minuman, hihihi, laper jhe. Lalu cabut ke Bukit Bintang. Di jalan aku kuatir ga karuan, gila, bensin belom diisi dah nekat, pagi2 buta kayak gini mana ada yang jual bensin??.  
Berkali2 aku bilang “Ntar nek macet, piye jal??”
“Ya didorong”
“Hedeh, aku ga mau dorong pokoknya! :P”
Pom bensin pertama di Jalan Wonosari belum buka. Hmmm, ada yang berubah, apa ya? Eh, kok agak pelan jalannya, ga kayak tadi, hehehehehe, pupus sudah, langsung ga bersemangat ne kayak’e gara2 pom bensinnya pada belum buka, ya secara masih jam setengah 5 pagi jekk.
Pom bensin kedua pun sama, belum buka, hihihi. Padahal jarum bensin bener2 sudah di garis empty, tinggal menunggu macet aja. Ternyata dia jalan pelan2 sambil liat kanan-kiri, sapa tau ada warung bensin. Dan, puji Tuhan, sebelum bangjo ada yang jual bensin, alhasil motornya minum bensin 1liter. Asik, kagak jadi macet, amannn.
Akhirnya kami pun sampai di Bukit Bintang. Gilaaaa, keren banget, walaupun mataharinya berada di belakang kami (ga jadi liat matahari terbit) tapi kami tetap menikmati pergantian malam menjadi pagi yang bener2 indah.
“Awannya masih di bawah tuh”
“Iya, kayak kapas”
Sambil menikmati pemandangan pagi hari, kami menikmati makanan dan minuman yang kami beli tadi. Terlihat lampu2 penduduk mulai mati satu per satu, gunung Merapi terlihat jelas karna siraman mentari. Wah, seru ternyata, ga kalah sama malam hari :)




1 comment: